Terumbu Karang kuno di Pasifik Selatan
Penemuan terumbu karang kuno di wilayah Pasifik dapat memberikan isyarat tentang apa yang akan terjadi pada terumbu karang ketika temperatur air laut meningkat.
Sebuah tim dari Australia dan Selandia Baru secara mengejutkan telah menemukan terumbu karang raksasa 9.000 tahun di wilayah selatan.
Pulau Lord Howe terletak 600 km sebelah timur dari daratan Australia, yang memiliki bukit karang-bukit karang kecil modern.
Terumbu karang kuno besarnya hampir 30 kali besar karang modern.
Menurut BBC News, sejumlah ilmuwan, yang dipimpin, Colin Woodroffe dari Universitas Wollongong, Ausrtalia dan beberapa peneliti dari Geoscience Australia, menemukan sebuah punggung bukit raksasa sekitar 30 m di bawah perairan Laut Tasman.
Mereka telah menerbitkan karya mereka dalam Geophysical Research Letters.
Tim ini memperkirakan temuan mereka ini merupakan terumbu karang kuno. Ukuran dan bentuk punggung bukit ini dipetakan dengan menggunakan sejenis sonar multi-beam echo sounding. Para peneliti belum dapat memastikan hal tersebut adalah benar-benar terumbu karang, hingga mereka mengambilnya sebagai sampel.
Pengeboran sampel di Laut Tasman sangat tergantung pada cuaca dan melibatkan sejumlah peralatan selam.
Sampel-sampel ini menunjukkan bahwa temuan ini benar-benar terumbu karang dan adanya radiokarbon yang menunjukkan usianya.
Terumbu karang kuno serupa juga telah ditemukan sebelumnya, namun tidak terlalu jauh di wilayah selatan.
Tim ini memperkirakan bahwa terumbu karang ini hancur akibat kenaikan permukaan laut sekitar 7.000 tahun lalu. Karena temperatur modern pada garis lintang juga membatasi pertumbuhan terumbu karang, itulah sebabnya mengapa terumbu karang kuno lebih besar dibandingkan dengan karang modern.
Kini, temperatur laut meningkat, walaupun demikian, terumbu karang kemungkinan mulai tumbuh lebih besar di garis lintang yang lebih tinggi.
Karang kuno tidak seluas terumbu karang modern yang terkait dengannya namun memiliki beberapa karang individu yang lebih baru sejak 2.000 tahun terakhir.
Hal ini menunjukkan bahwa ada habitat yang sesuai bagi terumbu karang yang dapat tumbuh menjadi karang lebih besar ketika temperatur terus menerus meningkat.
Di belahan Bumi utara, seperti di Florida dan Bermuda hanya memiliki terumbu karang-terumbu karang kecil, walaupun berada di batas utara perairan hangat yang cocok bagi pertumbuhan terumbu karang.
Ada kemungkinan bahwa terumbu karang raksasa kuno juga ditemukan di perairan utara. Seperti halnya di Tasman Sea, wilayah ini juga didukung pertumbuhan terumbu karang yang baru.
Meningkatnya temperatur laut cukup berbahaya bagi terumbu karang di garis lintang tropis yang temperaturnya lebih panas, namun pertumbuhan terumbu karang baru di wilayah selatan dan utara merupakan batasan-batasan terumbu karang yang ada saat ini. (EpochTimes/BBC/sua)
Label:
Terumbu Karang
Posting Komentar