TERUMBU KARANG UNTUK KESEHATAN
PENTINGNYA fungsi terumbu karang bagi kelangsungan hidup sudah tidak bisa dipungkiri lagi. Salah satunya, penopang ekonomi bagi para nelayan pesisir dan sumber pangan bagi jutaan manusia di daratan. Sayangnya, setengah dari luas terumbu karang di Indonesia rusak, dan baru lima persen di antaranya diperbaiki.
"Produksi tangkapan perikanan mau tidak mau berutang pada terumbu karang Indonesia. Sebab, sekitar 18-19 persen luas terumbu karang dunia berada di Indonesia," kata peneliti Oceanografi Lembaga Peneliti Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Zainal Arifin dalam keterangan pers menyambut Hari Karang di Komunitas Utan Kayu, Jakarta, Senin (19/4).
Yang memperihatinkan, Zainal memprediksikan, dalam lima hingga sepuluh tahun datang, produksi tangkapan ikan di sekitar Pulau Jawa akan berkurang drastis (over-fishing). Padahal, saat ini perairan di sekitar Jawa berkontribusi sekitar 20 persen dari total produksi ikan nasional. "Ini disebabkan kondisi terumbu karang makin memprihatinkan," kata Zainal lagi.
Sementara itu, penggiat lingkungan dari Yayasan Keanekaragaman Hayati (Kehati) Basuki Rahmat mengatakan, selain dari hasil tangkapan ikan, fungsi kesejahteraan terumbu karang datang dari bidang kesehatan dan kosmetika.
Yang lebih memprihatinkan, lagi-lagi Indonesia ketinggalan jauh dibanding negara-negara lain semisal Jerman dan Malaysia dalam hal pemanfaatan terumbu karang. Di kedua negara tersebut, pemanfaatan terumbu karang sudah dalam taraf sebagai obat antikanker, antibiotic, dan bahkan sebagai sabun mandi.
"Ironisnya, mereka mengambil kekayaan laut kita, yakni terumbu karang, dari Indonesia sebagai bahan baku," kata Basuki Rahmat yang di Kehati menjabat sebagai penggiat bidang ekosistem pesisir dan pulau-pulau terpencil.
Bahkan, penemuan mutakhir paling kini menyebut sumber antibiotik yang berasal dari sejenisspongeterumbu karang punya efek penyembuhan lebih baik ketimbang antibiotik yang ada saat ini. "Artinya, dari terumbu karang, banyak manfaat yang bisa kita raih. Ini tantangan bagi masyarakat dan semua pemangku kepentingan di Indonesia," katanya.
Penggiat dari Yayasan Telapak, Eri Damayanti, berharap, Hari Karang yang akan jatuh pada 22 April nanti, bisa membuat semua masyarakat sadar tentang pentingnya kontribusi manusia untuk kehidupan terumbu karang. "Yang terpenting tindak lanjutnya. Setiap dari kita masing-masing bisa melakukan hal-hal yang kecil untuk perbaikan lingkunagn terumbu karang," kata Eri.
Dalam konferensi keanekaragaman hayati global di Cape Town beberapa waktu lalu, Eri juga mengatakan: terungkap, nilai ekonomi terumbu karang bagi masyarakat sangat tinggi. "Satu hektare terumbu karang ternyata bernilai US$130 ribu hingga US1,2 juta. Angka yang fantastis bila kita mau menyadarinya," katanya.
Karenanya, LSM Telapak bersama 50 pemangku kepentingan yang datang dari LSM, sekolah-sekolah, perusahaan swasta, dan pemerintah akan merayakan Hari Karang Dunia dengan berbagai macam kegiatan. Antara lain, bersih laut, penanaman terumbu karang, dan kampanye edukasi bagi para murid TK hingga SMA tentang pentingnya fungsi terumbu karang bagi kehidupan di muka bumi ini.
Label:
Terumbu Karang
Posting Komentar