Pertama di Dunia, Peneliti LIPI Temukan Varietas Ikan Pari Tutul Baru
Peneliti molekuler ikan pari dari Pusat Penelitian (Puslit) Oseanografi LIPI, Irma Shita Arlyza menemukan varietas baru ikan pari tutul kecil atau himantura tutul. Penemuan varietas baru ini melengkapi tiga jenis ikan pari sebelumnya yang sudah ada di lautan Indonesia.
Irma mengatakan, untuk varietas baru ini diprediksi berjumlah empat ekor. Lokasi varietas tersebut tersebar antaranya di Perairan Selatan Jawa dan Selat Sunda.
"Ini pertemuan pertama di nasional dan juga internasional. Di Indonesia sebelumnya cuma ada tiga jenis tadi yaitu himantura leoparda, himantura uarnak, dan himantura undulata," kata Irma dalam acara 'Penemuan Varietas Baru Ikan Pari Tutul Kecil' di Media Center LIPI, Gedung Sasana Widya Sarwono, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (3/4/2014).
Dia menjelaskan, alasan pemberian nama tutul karena punggung ikannya diliputi corak tutul seperti macan tutul. Dalam bahasa Inggris, varietas ini bisa disebut fine spotted whipray. Jenis pari baru ini memiliki ukuran besar dengan lebar hingga 1,5 meter dengan masa pemijahan pada usia sekitar 5-10 tahun.
"Penemuan baru ini akan memberikan masukan yang penting dalam upaya konservasinya," ujarnya.
Untuk mengatahui total populasi varietas baru ini, saat ini sedang diteliti apakah persebarannya ada di luar perairan Selat Sunda dan Selatan Jawa. Dia memprediksi jumlah varietas baru ini masih berpotensi bertambah di perairan air lain.
"Kita masih terus mengupayakan di lapangan untuk riset dan survei agar bisa mengetahuinya," sebutnya.
Irma mengaku, tidak berani memakai namanya untuk menamai penemuan baru ikan pari tutul kecil ini. Meski banyak yang mendukung agar namanya digunakan, namun dia mengaku belum siap.
"Inilah kelemahan peneliti LIPI yang low profile. Lebih happy saja pakai nama ikan langsung. Mungkin kalau yang bisa ya pakai nama lokasi penemuan pertama ikan itu," katanya serawa tertawa.
Label:
Fakta Ikan
Posting Komentar